Jumat, 18 April 2014

Yang Lebih Baik

Kesederhanaan awal kerumitan
Kenyataan awal kedustaan

Hingga bingarnya seakan terkelabui
Saat alunnya seakan meratapi

Duanya tak terambingi
Duanya tak terelakkan

Sebuah nestapa mulai membelai
Menerangkan yg selebih lebihnya

Ketika itu jatuh...kurangsak naik
Walau sakit tetap terarungi

Yakin akan lurusnya...
Dan yakin akan kesempurnaan

Hidup adalah pilihan
Konsekuensi di depan mata

Buat hidupmu....
Buat jalanmu...

Sejalan yg telah diarahkan...
Jangan keluar koridor sekalipun

Yakin akan jalan hidupmu...
Untuk kehidupan yg lebih baik...

Insan

Ketika senja tiba, dan ufuk barat mulai terbenam
saat petang menyeruak, dan langit mulai gelap

tatkala dingin menyatu
angin membekukan rusuk

kepastiannya telah dijelaskan
yakinlah akan kehendaknya

sebuah perjalanan,
sebuah rana yg jelas

kalbu kehidupan insan

Hati

kecil namun besar hayatnya
mungil tapi besar pengartiannya

sebuah jiwa terluluhkan
bahkan ribuan insani terelahkan

bukan benda tak bertuan
bukan pula kalbu anggan

dia ada di dirimu
dia tiap jiwa khalayak

hitam tak ingini
putih terarunggi

di didadamu,
di renungmu

sebuah asa, sebuah karsa

HATI

yg ada padamu

Jas Merah

Luntur hingga pupus beterbangan
Lenyap hingga terkikis berguguran

Hanya jalan setapak semata
Masa takbisa menyamarnya

gegap seakan tegap langkahnya
tegap seakan gagah Kalbunya

Silam enggan mengelabui
Lalupun takmau menipu-nipui

menggelegar bak letupan merapi
menelaah laksana air terbenam

Seimbang bukan mengada-ada
Adil tanpa membual-bual

Hargailah seperti Dirimu...
Cintai seperti Kasihmu

Hormati lebih sekedar ibumu
Banggalah lebih dari Ayahmu...

Hanya tuk...
Akarmu...
Bibitmu...
dulu...

tuk...
JASMERAH
jangan sekali-kali melupakan sejarah

S'bab...
Bangsa yang besar...
Bangsa yang dapat menghargai SEJARAHnya

Bangku Sekolahku

Walau indah tuk terkenang..
Dalam lamunan terbait angan..

Sajak-sajak kenangan masa silam..
Suka duka haru tawa dan gembira

tak hayal ku mulai terasa...
Tak sangka ku merindukan...

Sebuah melodi alur perjalanan...
Perjalanan yg tak kan terlupa...
Dan tak kan ku lupa..

Sebab manis tuk dilupa
masa masa itu ku bersanding bangku sekolahku....

Takdir Menuntunmu

para insan insani saling bersahutan
mengikrarkan janji akan kesetiaan

seraya alam pun tuk bersaksi
akan kesucian pinta mereka

diriku tetaplah selayaknya dulu
hanya menanti dan menunggu

akan sebuah usaha dan jawaban
kepastian itu akan datang mengalir

tapi..entah
kapan dan dimana

hanya
sebuah nasib yg akan menjawabnya
dan takdir akan menuntunnya

Karuniakan

Ketika nafas itu ada,
biar jiwa yg mengalunkan.

Ketika nasib itu ada.
Biar takdir yg menuntutnya.

Hingga tatihan langkah ini,
semakin yakin akan kehadiratnya.

Menuju sebuah jalan yg indah,
yg ENGKAU karuniakan.